Pertemuan 4 PAI MK PPD 4A

Daftar Isi
MAKALAH 5 dan 6 OLEH KELOMPOK 5 dan 6

Silahkan pelajari Makalah terlampir. Baca makalah dengan seksama. Berikan komentar dan pertanyaan. Apakah ada hal yang kurang jelas atau ingin kalian diskusikan lebih lanjut? Tanggapi komentar teman kalian. Berikan tanggapan yang membangun dan berbobot atas pertanyaan atau komentar yang diajukan teman kalian. Diskusikan bersama untuk mencapai pemahaman yang lebih mendalam.

Poin Nilai: Setiap komentar dan pertanyaan yang relevan dan berbobot akan mendapatkan poin nilai. Setiap tanggapan yang bersifat membangun dan memperkaya diskusi juga akan mendapatkan poin nilai. Semakin aktif kalian berpartisipasi, semakin besar kesempatan kalian untuk mendapatkan poin nilai maksimal. Mari kita manfaatkan forum ini untuk belajar dan berdiskusi bersama!
Kerjakan kuis berikut dengan sebaik-baiknya:
  1. Baca dengan teliti setiap pertanyaan. Pastikan kalian memahami apa yang ditanyakan sebelum memilih jawaban.
  2. Jawab pertanyaan secara mandiri. Kuis ini bertujuan untuk mengukur pemahaman individu, jadi kerjakan sendiri ya! 
  3. Periksa kembali jawaban kalian sebelum mengirimkan.

16 komentar

Comment Author Avatar
24 Februari, 2025 13:50 Hapus
Anadhia kritik dan saran untuk kel. 5

1. Poin B bab Pembahasan hal. 7 paragrafnya tidak sejajar dengan awal sub bab,
2. Daftar pustakanya tidak berurutan.
Comment Author Avatar
24 Februari, 2025 13:54 Hapus
Anadhia untuk kel. 5

Bagaimana dampak perkembangan motorik halus vs kasar pada usia pembelajaran anak usia sekolah ?
Comment Author Avatar
Resti rahmadani
24 Februari, 2025 14:04 Hapus
Perkembangan motorik halus dan kasar memainkan peran penting dalam pembelajaran anak usia sekolah. Berikut adalah dampaknya:
Perkembangan Motorik Kasar
* Dasar untuk Keterampilan Motorik Halus:
* Perkembangan motorik kasar, seperti berlari, melompat, dan melempar, membantu membangun kekuatan dan koordinasi tubuh yang diperlukan untuk keterampilan motorik halus.
* Misalnya, kekuatan otot bahu dan lengan yang dikembangkan melalui aktivitas motorik kasar akan mendukung kemampuan anak untuk memegang pensil dengan benar.
* Pengembangan Kognitif:
* Aktivitas motorik kasar merangsang perkembangan otak, termasuk area yang bertanggung jawab untuk perencanaan, pemecahan masalah, dan memori.
* Aktivitas fisik juga meningkatkan aliran darah ke otak, yang dapat meningkatkan konsentrasi dan perhatian.
Comment Author Avatar
Anonim
24 Februari, 2025 13:55 Hapus
Asifa Nabila Zahara
Kel 6
bagaimana teknologi dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembelajaran file bagi remaja yang memiliki kemampuan berpikir abstrak dan kritis yang tinggi
Comment Author Avatar
Anonim
24 Februari, 2025 14:00 Hapus
Pai bukan file
Comment Author Avatar
Wifa Faizah
24 Februari, 2025 14:17 Hapus
Teknologi dapat mendukung pembelajaran PAI bagi remaja dengan kemampuan berpikir abstrak dan kritis yang tinggi dengan beberapa cara:
1. Akses ke Tafsir dan Kajian Islam yang Mendalam – E-book, jurnal, dan platform seperti Qur’an digital membantu mereka menelaah ajaran Islam dari berbagai perspektif, mendorong analisis yang lebih kritis.
2. Diskusi dan Debat Online – Forum akademik, webinar, dan media sosial memungkinkan remaja berinteraksi dengan ulama atau cendekiawan Muslim, memperdalam pemahaman mereka melalui debat dan diskusi berbasis dalil.
3. Simulasi dan Studi Kasus Interaktif – Teknologi berbasis AI atau VR dapat menyajikan kasus kehidupan nyata yang menantang siswa untuk menerapkan prinsip Islam dalam situasi kompleks.
4. Pembelajaran Berbasis Multimedia – Video dokumenter, podcast, dan infografis membuat konsep abstrak seperti takdir, etika Islam, atau hukum Islam lebih mudah dipahami dan dikritisi.
5. Produksi Konten Digital – Remaja dapat menulis blog, membuat podcast, atau video edukasi untuk menuangkan pemikiran kritis mereka tentang isu-isu keislaman, sekaligus melatih kemampuan berpikir analitis dan reflektif.

Dengan teknologi, pembelajaran PAI tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga aplikatif, menantang remaja berpikir lebih mendalam dan kritis dalam memahami serta menerapkan ajaran Islam.
Comment Author Avatar
Anonim
24 Februari, 2025 13:55 Hapus
Apa ciri-ciri tidak berkembangnya kognitif pada remaja?
PIARA AFDOLFIRA kel 6
Comment Author Avatar
Anonim
24 Februari, 2025 14:02 Hapus
Gangguan kognitif pada anak dapat ditandai dengan berbagai kesulitan dalam berpikir, memahami, dan memecahkan masalah. Gangguan ini dapat memengaruhi proses belajar dan interaksi sosial anak.
Ciri-ciri gangguan kognitif pada anak
Kesulitan memahami instruksi sederhana
Keterlambatan bicara
Kesulitan memecahkan masalah
Perhatian yang pendek
Kesulitan dalam berinteraksi sosial
Kesulitan memperhatikan, bahkan untuk waktu yang singkat
Membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyelesaikan tugas
Memori buruk
Keterampilan mendengarkan yang lemah
Kesulitan dalam membaca, mengeja, dan pemahaman bahasa
Comment Author Avatar
Anonim
24 Februari, 2025 14:07 Hapus
qeisya putri aziva
Comment Author Avatar
Anonim
24 Februari, 2025 13:56 Hapus
Sariyanti
Pertanyaan untuk kelompok 5.

bagaimana budaya masyarakat dapat memengaruhi keterampilan motorik yang dikembangkan anak?
Comment Author Avatar
Stevi Angelia
24 Februari, 2025 14:03 Hapus
Budaya masyarakat memiliki peran penting dalam membentuk keterampilan motorik anak. Berikut beberapa cara budaya dapat memengaruhi perkembangan motorik:

- Aktivitas Sehari-hari: Budaya memengaruhi aktivitas sehari-hari yang dilakukan anak. Misalnya, anak yang tumbuh dalam budaya yang menekankan permainan tradisional seperti lompat tali atau main layangan akan lebih mudah mengembangkan keterampilan koordinasi, keseimbangan, dan kekuatan.

- Peran Gender: Budaya seringkali menentukan peran gender yang memengaruhi jenis aktivitas yang dianggap cocok untuk anak laki-laki dan perempuan. Ini dapat memengaruhi jenis keterampilan motorik yang dikembangkan.

- Lingkungan: Lingkungan fisik yang disediakan oleh budaya dapat memengaruhi keterampilan motorik. Misalnya, anak yang tumbuh di lingkungan dengan banyak ruang terbuka akan lebih mudah mengembangkan keterampilan motorik kasar seperti berlari dan melompat.

- Nilai dan Sikap: Budaya membentuk nilai dan sikap yang memengaruhi bagaimana orang tua dan pengasuh mendorong perkembangan motorik anak. Budaya yang menghargai kemandirian akan mendorong anak untuk melakukan aktivitas yang mengembangkan keterampilan motorik halus seperti makan sendiri atau berpakaian sendiri.

Penting untuk diingat bahwa budaya tidaklah seragam. Terdapat variasi budaya dalam satu masyarakat, dan setiap anak berkembang dengan cara yang unik. Namun, pengaruh budaya terhadap perkembangan motorik anak merupakan faktor yang perlu diperhatikan.
Comment Author Avatar
24 Februari, 2025 14:22 Hapus
Anadhia, Tambahan untuk kel. 5

Contohnya penggunaan gadget yang di sampaikan saudari (piari), anak yang dibesarkan di lingkungan gadget akan menggangu konsentrasi belajar dan menulisnya (motorik halus), secara otomatis mereka juga akan malas bergerak, seperti berolahraga (motorik kasar).

Berkaitan dengan pengaruh perkembangan motorik anak, tergantung pada pembawaan dan pola pengasuhan orangtuanya. Bisa jadi penggunaan gadget justru membawa dampak yang baik, contohnya dimanfaatkan untuk belajar sebagai sarana. Bisa jadi menjadi pengaruh yang buruk jika hanya untuk bermain game, makanya perlu ada pengawasan orangtua.
Comment Author Avatar
Anonim
24 Februari, 2025 13:56 Hapus
Pertanyaan Kel.5 ikhwan
Apa dampak perkembangan motorik kasar terhadap partisipasi dalam aktivitas fisik dan sosial di sekolah ?
Comment Author Avatar
Sufni liza putri
24 Februari, 2025 14:07 Hapus
1. Meningkatkan kepercayaan diri
* Anak yang memiliki kemampuan motorik kasar yang baik, seperti berlari, melompat, dan melempar, cenderung lebih percaya diri dalam melakukan aktivitas fisik.

2. Memfasilitasi interaksi sosial
* Keterampilan motorik kasar yang baik memungkinkan anak untuk terlibat dalam permainan kelompok dan aktivitas sosial lainnya dengan lebih mudah.

3. Meningkatkan kesehatan fisik
* Partisipasi aktif dalam aktivitas fisik membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, memperkuat otot dan tulang, serta menjaga berat badan yang sehat.

4. Meningkatkan konsentrasi dan fokus
* Aktivitas fisik dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, yang penting untuk fungsi kognitif seperti konsentrasi dan fokus.

5. Mengembangkan keterampilan motorik halus
* Perkembangan motorik kasar yang baik juga dapat berdampak positif pada perkembangan motorik halus, seperti menulis, menggambar, dan menggunakan gunting.
Comment Author Avatar
Anonim
24 Februari, 2025 13:59 Hapus
Dela kartika
Pertanyaan untuk kelompok 6
Dalam konteks perkembangan kognitif remaja yang lebih rasional dan analitis, apakah pendekatan pembelajaran PAI yang berbasis teks agama masih efektif, ataukah perlu penyesuaian agar lebih relevan dengan cara berpikir remaja?
Comment Author Avatar
Wafi Faizah
24 Februari, 2025 14:18 Hapus
Pendekatan pembelajaran PAI yang berbasis teks agama masih penting, tetapi perlu disesuaikan agar lebih relevan dengan cara berpikir remaja yang lebih rasional dan analitis. Jika hanya mengandalkan hafalan tanpa pemahaman mendalam, mereka bisa merasa kurang tertarik atau bahkan mempertanyakan ajaran agama tanpa mendapatkan jawaban yang memuaskan.

Agar lebih efektif, teks agama seperti Al-Qur’an dan Hadis perlu dikaitkan dengan realitas kehidupan. Misalnya, saat membahas kejujuran, guru tidak hanya menyampaikan dalil, tetapi juga mengajak siswa menganalisis kasus nyata, seperti dampak korupsi atau hoaks di media sosial. Metode diskusi, studi kasus, dan tanya jawab terbuka juga penting agar remaja bisa mengembangkan pemahaman yang lebih kritis.

Dengan pendekatan yang lebih interaktif dan relevan, pembelajaran PAI tidak hanya menjadi teori, tetapi juga sesuatu yang bisa mereka terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi, teks agama tetap penting, tetapi cara penyampaiannya harus disesuaikan agar lebih menarik dan sesuai dengan pola pikir remaja.